™Welcome To Zoyd Cyber Team™
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Sharing Tools, Cheats, Hacking, And Anymore
 
IndeksGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 68
Join date : 20.07.13

'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss Empty
PostSubyek: 'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss   'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss EmptyTue Aug 13, 2013 1:42 pm

'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss 107911_620





 Paris - Hervé Falciani dijuluki 'Edward Snowden'-nya dunia perbankan. Dia tahu semua mulai dari celah kelemahan sistem keamanan perbankan hingga mengantongi ribuan nama pemilik rekening gendut di Bank Swiss. Bank-bank di Swiss memang kerap jadi langganan para koruptor atau mafia untuk mengamankan uang mereka.

'Snowden Perbankan' ini diburu oleh polisi Swiss, dipenjara oleh Spanyol,dan mengklaim telah diculik oleh agen Mossad Israel yang bersemangat memburu data klien yang dicurinya saat bekerja untuk lembaga keuangan besar di Jenewa.

"Saya lemah dan sendirian," kata Falciani, yang kini hidup dalam pengawalan ketat penjaga yang disediakan oleh pemerintah Prancis. Perlindungan dibutuhkan, karena dia menghadapi risiko sebagai satu-satunya orang yang bisa menguraikan data dienkripsi - lima CD-ROM yang berisi daftar hampir 130 ribu pemegang rekening yang jika diungkap mungkin akan menjadi kebocoran terbesar yang pernah ada di dunia perbankan Swiss.

Mantan teknisi komputer perbankan ini buron sejak 2008. Ia menjadi orang paling dicari saat ini sebagai penjahat bank. Namun, pendukungnya menyatakan dia adalah 'pejuang' yang berani melawan praktik perbankan Swiss yang kotor dan pro-pencucian uang. 

"Ini adalah perang ekonomi," kata Falciani, 41 tahun, yang kini berjenggot panjang demi penyamaran. "Di Swiss, bank sangat terorganisir. Mereka mampu menghindari aturan-aturan baru dan hukum untuk terus mengaktifkan penggelapan pajak."

HSBC memecat Falciani tahun 2008 dan menuduhnya sebagai manipulator yang lebih silau oleh uang daripada idealisme tinggi. Data yang ia bocorkan - beberapa mengatakan dijual - sejak tahun 2008 telah mendatangkan malapetaka dalam dunia perbankan, juga politisi berduit di Eropa. 

Informasi Falciani, sekarang terkenal sebagai "Daftar Lagarde", telah mengguncang politik Yunani. Banyak pejabat negeri itu menghindari pajak dengan menyembunyikannya di Bank Swiss.

Data darinya juga berhasil membantu Spanyol mengumpulkan 260 juta euro (US$ 345 juta) dalam bentuk pajak dan mengidentifikasi lebih dari 650 wajib pajak nakal, termasuk presiden Banco Santander.

Pada tahun 2012, Falciani menyampaikan informasi kepada pihak berwenang Amerika Serikat. Hasilnya, otoritas hukum negeri itu menggunakan data itu untuk mengejar penyelidikan mengenai kepatuhan bank pada HSBC, yang memaksa bank ini membayar ganti rugi US$ 1,92 miliar pada bulan Desember.

Meski begitu, Falciani menegaskan bahwa hanya sebagian kecil data yang telah didekripsi dan digunakan. Ia mengantongi ribuan lainnya. 

Sejak dibebaskan dari penjara tahun ini setelah seorang hakim Spanyol menolak permintaan ekstradisi Swiss. Falciani, yang menikah dan memiliki seorang anak perempuan, memilih tinggal di Prancis. Pihak berwenang di sini telah menawarkan perlindungan dalam pertukaran informasi mengenai daftar wajib pajak yang nakal di Prancis. 

"Tujuan utama saya adalah untuk membantu pemerintah mengembangkan pertahanan," kata Falciani. "Kita berada di bawah serangan dan kehilangan banyak uang pajak dari sistem perbankan Swiss. Jika Anda memiliki musuh yang ingin menyerang, hukum tidak cukup dan Anda perlu tentara untuk membangun ketahanan ekonomi."

Berasal dari Monaco yang dididik di selatan Prancis, Falciani pernah bekerja dalam ketidakjelasan di HSBC. Pada tahun 2005, ia dipromosikan dan dipindahkan ke Jenewa. Tahun berikutnya, ia mengatakan ia menyuarakan keprihatinan kepada bosnya mengenai kelemahan keamanan dalam sistem komputer Swiss yang bisa melanggar privasi deposan.

Diabaikan oleh atasannya, Falciani mengatakan ia mulai mengumpulkan informasi metodis, dalam upaya untuk membuktikan sistem itu rentan. Bank menyangkal bahwa ia pernah memperingatkan mereka dan percaya bahwa ia mengumpulkan informasi selama periode dua tahun.

Awal, Falciani mengatakan awalnya informasinya diabaikan banyak negara Eropa. Namun kemudian ekonomi Eropa merosot dan pemerintah mulai memperhatikannya.

Dalam sebuah laporan dari Majelis Nasional Prancis pada bulan Juli, anggota parlemen Christian Eckert mencaci pemerintah karena lambat menggunakan daftar Falciani. Menurut Eckert, daftar itu  -- seluruhnya 127.311 klien -- memuat daftar 6.313 nasabah asal Prancis yang diduga merupakan para penggelap pajak.

HSBC menolak informasi Falciani, dan menyebutnya sebagai cacat, bersikeras menyatakan data itu penuh dengan kesalahan. Bank ini menyatakan  bahwa data yang dicuri hanya mempengaruhi 15 ribu kliennya.

"Niat Falciani murni untuk menjual data," kata David Brugger, seorang juru bicara bank, dalam sebuah pernyataan e-mail. "Hanya dihadapkan dengan prospek ekstradisi dan perpanjangan waktu di balik jeruji besi, Falciani memutuskan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Spanyol. Skema yang sama dia lakukan dengan Prancis dan negara-negara lain. "

Dugaan menjual data  ini dikuatkan oleh Georgina Mikhael, seorang mantan konsultan komputer HSBC yang bekerja dengan Falciani di Jenewa. Mikhael mengatakan dia membantu Falciani mengembangkan sebuah perusahaan berbasis di Hong Kong, Palorva, untuk menjual data ke bank lain.

Awalnya percaya ia memperoleh informasi melalui apa yang disebut data mining dari Internet. Dia mengatakan bahwa mereka pergi ke Libanon pada tahun 2008 untuk menjual jasa mereka kepada empat bank. Dia bilang dia menjadi curiga ketika Falciani bersikeras menggunakan nama Arab palsu, Ruben Al-Chidiack, untuk urusan bisnis mereka.

"Dia tidak pernah memberikan sesuatu secara gratis," kata Mikhael. Ia mencatat setelah upaya gagal Lebanon, Falciani mencoba mendekati badan intelijen Jerman dan Prancis, biasanya membawa pisau di tasnya karena ia takut risiko. "Selalu ia yang meminta. Dia bukan Robin Hood."

Mikhael, yang saat ini menganggur dan hidup di Lebanon, mengatakan bahwa dia adalah simpanan Falciani. Ia percaya pada pria itu setelah Falciani berencana untuk menceraikan istrinya. Dia sekarang tengah mengajukan gugatan pencemaran nama baik di Prancis, setelah dia diculik oleh agen Mossad di Jenewa yang sedang mencari informasi bank tentang orang-orang yang memiliki hubungan Hizbullah, termasuk dia.

Mikhael mengatakan dia tidak memiliki hubungan Hizbullah dan dia adalah seorang Kristen.
Kembali Ke Atas Go down
https://zoydcyberteam.indonesianforum.net
 
'Snowden' Baru Ungkap Rekening Gendut Bank Swiss
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Ayah Snowden Segera Susul Anaknya di Rusia
» PENCARIAN MODERATOR FORUM BARU

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
™Welcome To Zoyd Cyber Team™ :: Santai Bareng ZC :: BERITA TERBARU-
Navigasi: